Kamis, 06 Oktober 2016

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MEMAJUKAN USAHA LELE

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MEMAJUKAN USAHA LELE
Oleh : Fery Jelitawati

1.     Budidaya Lele sebagai Implementasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Ikan Lele, Clarias batracus, adalah jenis ikan air tenang. Agar pertumbuhannya optimal, tempat budidaya yang cocok adalah kolam air tenang, kolam terpal, karamba, atau KJA. Di Indonesia, khususnya di Jawa, ikan lele sudah sangat memasyarakat. Bahkan dengan menjamurnya sajian kuliner sederhana pecel lele, masyarakat semakin akrab dengan lele. Kesukaan masyarakat akan ikan lele telah menjadi lokomotif bergeraknya budidaya ikan lele, mulai dari pembenihan, budidaya, hingga perdagangan ikan lele tersebut.

Bentuk tubuh lele panjang agak membulat. Tubuh lele tidak bersisik dan licin. Bagian kepala pipih ke bawah (depressed), bagian badan membulat, dan bagian belakang tubuhnya pipih ke samping (compressed). Kepala berukuran relatif panjang, yaitu mencapai seperempat panjang tubuhnya.
Mulut lele terdapat pada moncong (terminal). Di sekitar moncong mulut terdapat 4 pasang sungut,yaitu sepasang sungut hidung (nasal), sepasang sungut maxilar (kanan-kiri mulut),sepasang sungut madibular luar dan sepasang sungut mandibular dalam (terletak di bawah mulut).

Ikan lele mempunyai sepasang sirip dada dan sepasang sirip perut. Sirip dada di lengkapi dengan sirip keras dan tajam yang di sebut patil, berfungsi sebagai senjata da alat bantu bergerak di darai. Sirip tunggal yang di miliki, yaitu sirip punggung , sirip anal, dan sirip ekor. sirip ekor pada lele membulat dan tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal (Mahyuddin,Kh., 2002).


Di alam , ikan lele hidup di sungai yang arusnya lambat , danau , rawa , dan telaga. Ikan lele lebih menyukai perairan yang tenang. Hal itu mengakibatkan lele suka membikin dan menempati lubang-lubang di pinggir sungai, danau, dan kolam. Ikan lele tahan terhadap air yang kwalitasnya jelek, karena mempunyai alat pernapasan tambahan selain insang, yaitu labyrinth. Budidaya dengan kuwalitas air yang baik akan mempercepat pertumbuhan ikan. Ikan lele bersifat nokturnal, aktif di malam hari. 

Demikian juga dalam aktifitas mencari makanan. lele makan pakan alami berupa binatang renik seperti kutuair dari golongan Daphnia,Cladocera dan Copepada. selain itu juga makan berbagai jenis cacing, larva jentik nyamuk, siput kecil. lele juga mau makan hewan yang mati, misal ayam.

Untuk mengoptimalkan pertumbuhan ikan lele budi daya, pakan yang di gunakan haruslah mengandung protein yang tinggi,Di alam, lele memijah di awal musim penghujan atau selama musim penghujan. lele terangsang untuk memijah setelah turun hujan lebat dan bautanah liat yang menyengat (bau ampo), yaitu bau tanah kering yang kemudian terkena hujan.

Di pembenihan , lele bisa dikawinkan sepanjang tahun dengan pengelolaan yang tepat. Untuk merangsang pemijah, kolam dikeringkan , dijemur dan diairi kembali. bau ampo akan memacau pemijahan secara alami.


2.    Manfaat Teknologi Informasi dalam Pemasaran Lele
Dewasa ini adalah era modern, hampir semua hal bisa dilakukan dari rumah, dari mulai membayar semua tagihan baik berupa tagihan telepon, internet, tv berbayar, listrik, pam dan lain-lain, cukup dengan menggunakan m-banking, dan semua bisa dilakukan dengan cara online. Kita tidak dapat memungkiri pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan kita. Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang sangat penting dalam setiap rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik skala besar maupun kecil menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu aktifitas yang sangat dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan bisnis yang mereka kelola.
Teknologi Informasi banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis lokal, regional dan internasional, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola kebiasaan kerja. Misalnya penggunaan internet dan gadget dalam usaha lele
Mempermudah Berkomunikasi
Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. Dewasa ini perdagangan lele lokal banyak menggunakan gadget dan internet sebagai cara untuk memasarkan dan mempermudah cara berkomunikasi.
Sebagai Sumber Pengetahuan dan Informasi
Melalui internet, anda hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi sudah tersedia di depan mata. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh mengenai bisnis lele, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang dikelola. Selain itu dengan mudah untuk mencari informasi yang berkaitan dengan para pelaku usaha lele lokal yang lain.
Customer Relationship Management
Para pelaku usaha lele penggunaan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang dan mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya pelanggan menelepon minta dikirimi kebutuhan lele, mengenai informasi pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM para pelakuusaha lele dapat segera memberitahukan keberadaan barang pesanan pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM. Pelanggan pun menjadi tenang, karena mendapatkan pelayanan yang memuaskan, Hal ini memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha lele sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja terhadap produktivitas.
Aktivitas Perdagangan Selama 24 Jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para pelaku usaha lele untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku usaha lele mulai gencar memanfaatkan kemajuan IT tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku usaha lele dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana ada banyak persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas, kegigihan, dan pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat banyaknya fungsi yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita akan sangat membutuhkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar